Azmya Nur Azizah merupakan putri pertama kami. Kami sangat senang dengan kelahirannya, dan sangat bersyukur karena anak dan istri saya selamat dalam kondisi yang sehat.
Kami memberinya nama Azmya Nur Azizah, yang artinya: diberkati Allah, Cahaya, dihargai atau terhormat. Nama adalah sebuah Do’a, dan siapa yang tak ingin anaknya diberkati Allah, dan selalu bercahaya, dihargai dan dihormati oleh orang lain? pastinya semua orang tua yang waras akan berdo’a yang baik-baik pada anaknya.
Berikan nama yang terbaik untuk anak, bukan hanya sekedar nama keren / gaul / kekinian. Jangan lupakan kalau nama adalah Do’a yang benar-benar akan dikabulkan oleh sang pencipta.
Mungkin, Do’a itu tidak langsung dikabulkan begitu saja. Namun, seiring waktu berjalan do’a itu akan terkabul. Percaya atau tidak, bisa ikuti keyakinan masing-masing.
Salah satu contoh pengalaman saya, ada seorang teman yang arti namanya “jujur” tapi orangnya kurang jujur. Seiring berjalannya waktu, makin dewasa, makin tua, dia jadi orang jujur beneran, dan tidak mau berbohong lagi.
Banyak orang dengan nama yang bagus, namun kelakuan tidak sebagus namanya. Jangan lihat dari situ, jika Anda ingin kelakuan anak Anda bagus, perbaiki dulu kelakuan diri sendiri.
Seperti kata pepatah “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” jika mau anak jadi baik, ya berbuat baiklah. Jika ingin diperlakukan baik oleh anak, ya perlakukanlah anak dengan baik.
Tips Mendidik Anak
Dimulai dengan nama yang baik, setelah itu berikan kasih sayang kepada anak sewajarnya, jangan berlebihan, jangan terlalu kurang.
Jangan terlalu menuruti keinginan anak, karena itu tidak baik. Bukan berarti tidak menuruti semua keinginan anak.
Ingin anak jadi berbakti? maka berbaktilah pada ke 2 orang tua sendiri. Jika tidak berbakti pada orang tua, jangan harap anak akan berbakti juga.
Jangan lupa, kalau dalam hidup itu setiap perbuatan ada balasannya, entah di balas di dunia maupun di akhirat.
Mau anak jadi pandai? sering-seringlah mengucapkan kata “anak pandai”. Karena setiap kata dari orang tua akan jadi do’a untuk si anak.
Jangan sesekali melontarkan kata negatif pada anak, seperti cotoh: “dasar anak bodoh” Nanti anak bisa benar-benar bodoh karena do’a yang dilontarkan tersebut.
Mau anak jadi jujur? jangan terlalu suka marah-marah / emosi pada waktu anak berkata jujur. Jika suka marah karena anak jujur, nantinya bisa membuat si anak takut ketika berkata jujur.
Apakah hal seperti itu ada study kasus nya? tentu saja, saya sudah mengamati hal-hal tersebut selama puluhan tahun.