Perihal Hutang

Photo of author
Written By Ahmad

Hi, nama saya Ahmad, ayah dari Azizah, suka teknologi, fotografi dan berjualan.

Apakah di dunia ini ada seorang manusia yang tidak pernah berhutang? hutang materi, hutang budi, hutang jasa, dan hutang hutang lainnya. Namun yang paling mengerikan adalah hutang materi atau uang.

Bahkan saya sendiripun juga pernah berhutang. Hutang itu mudah, ya sangat mudah, mengembalikannya yang susah, ya sangat susah. Kenapa bisa begitu? saya sendiri juga heran dan terheran-heran. Bahkan, saya sendiri ketika berhutang itu juga susah mengembalikannya, padahal di rekening saya ada saldo ratusan kali lipat dari hutang saya.

Sudah pasti harusnya sangat mudah untuk mengembalikan. Dahulu saya berhutang karena butuh. Namun 10 tahun terakhir, saya berhutang hanya karena iseng saja. Bukan karena tidak punya uang, tapi hanya iseng, karena ingin mencoba berhutang.

Sejauh ini, selama saya berhutang, saya tidak pernah menunggu si pemberi hutang meminta kepada saya, sebelum si pemberi hutang meminta, pasti sudah saya lunasi lebih dulu. Saya merasa sangat malu kalau ditagih hutang. Paling lama ya tidak sampai 1 bulan sudah lunas.

Namun, kadang saya merasa bingung kepada mereka orang yang memiliki hutang kepada saya. Ketika mereka butuh, saya bantu, saya pinjami, dan saya tidak pernah menagih hutang terlalu berlebih. Palingan hanya saya ingatkan, itupun belum tentu 1 bulan atau 1 tahun sekali saya ingatkan.

Banyak sekali teman yang berhutang pada saya, mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta. Dan, sampai bertahun-tahun belum dikembalikan. Padahal itu kewajiban mereka untuk mengembalikan hutang tersebut.

Yang bikin saya heran, kok sampai segitunya mereka menjual sebuah persahabatan hanya untuk uang ratusan ribu, atau beberapa juta. Apakah sebuah persahabatan itu tidak lebih penting dari sekedar materi? Hanya karena uang ratusan ribu, atau jutaan saja, sebuah persahabatan bisa goyah.

Sepenting itukah uang? bahkan lebih penting dari persahabatan?

Saya seorang penyendiri yang tidak punya banyak teman. Keseharian setiap hari hanya di depan monitor monitor dan monitor. Namun teman saya makin lama makin sedikit setelah mereka pada menikah, setelah mereka pada punya hutang pada saya.

Setelah berhutang, menghilang entah kemana. Setelah menikah, banyak yang tidak di izinkan oleh istrinya buat hang out bareng temen2nya. Yah begitulah hidup.

Pesan: Kembalikanlah hutangmu sebelum orang yang memberikan hutang kepadamu memintanya.

Leave a Comment