Di dalam dada, hati terluka,
Oleh cinta yang ternyata hanya semu.
Seperti bunga yang layu di taman,
Rasa sakit ini menghantui sepanjang malam.
Kau datang seperti embun di pagi,
Menjanjikan keindahan yang abadi.
Namun, ternyata hanya bayangan palsu,
Cinta yang rapuh, kini hati pun terluka.
Kata-kata manis, serasa racun,
Merayu hati dalam jaring tipu daya.
Kini hati ini penuh luka dan kecewa,
Oleh cinta yang ternyata hanya mainan.
Senyuman palsu terukir di bibir,
Seolah cinta kita takkan pernah reda.
Namun, di balik gurauan dan tawa,
Hati ini menanggung beban luka.
Cinta yang semu, seperti ilusi,
Membuat hati terjatuh dalam kehampaan.
Begitu banyak janji yang terlupakan,
Dalam permainan cinta yang penuh tipu daya.
Namun, di dalam kepedihan ini,
Ada kekuatan yang tumbuh perlahan.
Hati yang terluka akan sembuh,
Dan mungkin, menemukan cinta yang sesungguhnya.
Meski cinta yang semu telah menyakiti,
Namun, melalui luka, aku akan bangkit.
Menggunakan kebijaksanaan dari pengalaman,
Untuk membangun hati yang lebih kuat.